Orang baik bukan berarti dia yang diam saja ketika dipukul,dia akan tetap balas memukul tapi dengan cara yang BERBEDA. Sedangkan orang bodoh akan benar-benar diam saja ketika dipukul malahan memberi celah untuk bisa dipukul kembali dengan lebih menyakitkan.
Orang baik bukan dia yang begitu saja memaafkan, dia akan memaafkan dengan tulus namun tetap BELAJAR untuk tidak kembali memaafkan hal yang sama. Sedangkan orang bodoh akan terus memaafkan...terussss...hingga ia lelah dan berpikir untuk jadi orang baik.
Orang baik bukan dia yang kau anggap luarbiasa dengan segala perkataan yang realistis,yang baik, yang selalu positif tapi dia yang berkata dengan didasari sebuah pemikiran tentang realita, yang jernih, yang tak memihak bahkan pada dirinya sendiri. Sedangkan orang bodoh akan bicara panjang lebar, terdengar baik tapi tak memperhatikan SUDUT PANDANG.
Orang baik bukan dia yang semata-mata menepati setiap janji-janji kecilnya, dia akan berhati-hati mengenai perkataan karena dia tau bahwa JANJI adalah pertautan dengan orang lain yang tak bisa DILANGGAR. Sedangkan orang bodoh akan terus mempersalahkan si ingkar janji tanpa ia berani untuk menautkan sebuah janji.
Menjadi orang baik akan terasa sangat susah. Seperti berlari sampai terengah-engah. Seperti mendaki gunung dengan tekad yang biasa saja. Seperti main bola dengan seragam lawan yang sama. Atau seperti memotret di ruang kosong.
Kau mungkin akan sering menangis, sering makan hati, sering susah bernafas karena menahan amarah, atau sering mengelus dada karna tak ingin membalas.
Tidak ada yang mudah, kalau menjadi baik itu mudah penjara hanya akan ditempati oleh para sipir, tak ada berita kriminal hanya infotainment,
Bahkan sejak awal mula Tuhan tak membiarkan manusia pertamanya benar-benar baik.
Tapi semua tergantung pada PILIHAN. Aku,kamu,dia,kita adalah manusia. Tak ada kebaikan yang sempurna, yang ada adalah pilihan untuk bisa berbuat baik, tetap berbuat baik, dan terus bisa berbuat baik.
Bersikap nakal itu perlu, sesekali melanggar aturan kecil bukan sebuah dosa, tapi tetaplah pada satu jalan kebaikan.
Kemanapun arahnya, yang pasti tidak akan ada PENYESALAN.